nusakini.com - Juru bicara (Jubir) Presiden Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/7/2016) menyampaikan, Presiden Jokowi terus melakukan evaluasi kinerja menteri. Nah, evaluasi inilah yang dijadikan dasar reshuffle kabinet.

"Evaluasi dilakukan terus menerus. Bahwa ada yang ditanya, kemudian perkembangan pekerjaan yang bersangkutan, adalah hal yang biasa," kata Johan Budi. 

Johan Budi menuturkan, semua menteri dipanggil oleh Jokowi, namun tidak dalam waktu yang bersamaan. 

"Kemarin juga ada menteri dipanggil, sekarang juga. Ini bagian evaluasi kinerja. Sekali lagi tidak pada satu titik. Panjang," katanya. 

Sebagai informasi Dalam dua pekan terakhir, sederet menteri dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana. Pemanggilan yang diisi dengan evaluasi kinerja itu menguatkan isu reshuffle kabinet yang berkembang akhir-akhir ini. 

Pada Rabu (13/7/2016), tiga unit mobil menteri yakni bernopol RI 38, RI 39 dan RI 42 sudah terparkir di halaman belakang Istana Negara pagi-pagi. Diketahui, mobil RI 38 ditumpangi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, RI 39 ditumpangi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan RI 42 ditumpangi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan. Sekitar pukul 09.40 WIB, Menko Perekonomian Darmin Nasution masuk ke kompleks Istana Kepresidenan. 

Sehari berselang yaitu pada Kamis (14/7), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) terlihat hadir di Kompleks Istana Kepresidenan. Selain Buwas, menyusul hadir Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso, Menteri Kesehatan Nila F Moelok, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Susana Yembise dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang juga dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan, mengaku ditanya perkembangan kinerja. 

"Evaluasi bagaimana kementerian sekarang, Kementerian Koperasi dan UKM sebagai penyalur KUR, peningkatan kualitas koperasi. Seperti langkah-langkah kita itu diapresiasi sama Presiden. Jadi langkah rehabilitasi, reorientasi, dari kualitas ke kualitas, pengembangan koperasi," kata Puspayoga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/7/2016). 

Adapun Isu santer di kalangan Istana, Presiden akan mengumumkan reshuffle kabinet di pengujung bulan Juli 2016.(ifm/mk)